Last Updated on 14 November 2022 by MAN 3 BANYUWANGI
Muhasabah Ta’lim muta’alim hari Senin [14/11/22] dihadiri oleh beberapa guru dan seluruh siswa/i MAN 3 Banyuwangi dengan sangat hikmat. Masih melanjutkan fasal 5 minggu lalu, ngaji kitab Ta’lim Muta’allim bersama H.Masrukin selaku ustadz pemateri ngaji kitab yang berisi runtutan adab adab kita sebagai santri.
Pada ceramahnya H.Masrukin menyerukan untuk seluruhnya saja tanpa terkecuali diharapkan agar hormat pada guru dan orang tua, Karena adab itu berada di atas ilmu. Banyak ilmu kita tapi tidak beradab, itu sama saja tak ada harganya.
Mula-mula suka, lama-lama dapat juga. Dalam kitab Ta’lim Muta’allim menyerukan “Dengan kesungguhan maka bisa membantu pintu yang terkunci”. Artinya, dalam menuntut ilmu kita harus benar benar totalitas untuk mencapai cita cita mulia kita.
H.Masrukin menjelaskan bahwa, “Yang paling berhak menjadi makhluknya Allah SWT, yaitu orang yang mempunyai cita-cita yang diuji dengan kehidupan yang sempit dan orang yang diuji kefakiran dan cerdas.” Pengingatnya.
Al-Jununu Fununu “Orang gila itu bermacam-macam”. Ujar H.Masrukin sebagai penegas. Yang dimaksud yaitu orang yang tidak mau mengamalkan ilmunya dan tidak mau menyebarkan nya. Hal tersebut digolongkan sebagai Al-Jununu Fununu.
Jadi, H. Masrukin menyimpulkan “Semangat, sungguh-sungguh, cita-cita itu ada pada diri anda bukan pada guru.” Ujarnya, sekaligus menutup episode ngaji Ta’lim Muta’allim hari ini.
Oleh: Jurnalistik MAN 3 Banyuwangi #Ghanina Najmannufus



