Punya Konsep Berbeda, Purnawiyata MAN 3 Banyuwangi Berlangsung Meriah

MAN 3 Banyuwangi gelar Purnawiyata pada Sabtu (20/4/2024). Purnawiyata merupakan momen perpisahan kelas XII. Kegiatan yang terpusat di New Surya Hotel, Jajag ini berlangsung meriah. Selain ada penampilan seni tari dan musik yang menghibur, acara menjadi menarik dengan konsep unik prosesi purnawiyata.

Peserta diperbolehkan mengekspresikan diri saat berfoto bersama Kepala MAN 3 Banyuwangi, Ahmad Suyuti. Mereka dibebaskan memilih gaya berfoto yang kekinian. Ada yang mengepalkan tangan, ada pula yang tangannya membentuk hati, dan lain sebagainya. Ahmad Suyuti pun melakukan gaya yang serupa dengan peserta. Hal itu seakan menggambarkan kedekatan antara Kepala MAN 3 Banyuwangi dengan peserta didiknya. Suasana hangat pun tercipta.

Terdapat 307 peserta Kelas XII yang mengikuti kegiatan. Mereka terdiri dari jurusan IPA, IPS, dan Agama. Peserta didik yang mengikuti program SKS pun juga mengikutinya. Tahun ini adalah kali pertama MAN 3 Banyuwangi meluluskan peserta didik program SKS.

Tema purnawiyata adalah Anytime, Anywhere Just Be Proud Being Mantabbs Student. Ahmad Suyuti dalam sambutannya mengatakan bahwa tema tersebut mengandung pesan agar peserta purnawiyata tetap memiliki kebanggan sebagai bagian dari MAN 3 Banyuwangi. “Saya harap nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Bapak Ibu guru untuk selalu diimplementasikan kepada masyarakat, terutama mengenai moderasi beragama,” ujar Suyuti.  Tidak lupa, Suyuti juga memotivasi peserta purnawiyata untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. “Tempuhlah pendidikan dan semangat menuntut ilmu sampai ke liang lahat,” pesan Suyuti.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Choironi Hidayat turut hadir dalam kegiatan. Choironi mengingatkan peserta purnawiyata untuk berbakti kepada orang tua dan guru. Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sumenep ini juga menyinggung tentang perkembangan teknologi dan arus informasi yang tidak akan menggantikan peran guru sebagai pemberi teladan. “Sehebat apa pun perkembangan teknologi, tidak akan pernah memberikan teladan seperi guru kepada siswanya,” ujar Choironi. Pada akhir sambutannya, Choironi mendoakan untuk kesuksesan peserta purnawiyata. “Ada wajah-wajah menteri, orang-orang sukses, bahkan presiden di sini,” sambung Choironi yang langsung diaminkan oleh peserta purnawiyata.

Choironi juga berkesempatan menyerahkan penghargaan kepada peserta purnawiyata berprestasi dalam bidang akademik. Mereka adalah Mutiara Ulfatus Sa’adah (XII Agama), M. Rafli Dipo Yudo Adi Prayitno (XII IPA 2), dan Dyah Ayu Retma Yanti (XII IPS 1).

MAN 3 Banyuwangi juga memberikan penghargaan kepada peserta purnawiyata berprestasi bidang non akademik. Mereka adalah Puput Permatasari (XII IPA 2) yang meraih Juara 1 Kabbadi tingkat provinsi

, Annisa Nurfadillah (XII IPS 4) yang meraih Juara Olimpiade Sosiologi tingkat nasional, dan Ghanina Najmannufus (XII Agama) yang meraih juara dalam lomba cipta baca puisi nasional. Pemberian penghargaan ini merupakan wjur apresiasi MAN 3 Banyuwangi kepada peserta didik berprestasi.

Purnawiyata dimeriahkan oleh penyanyi-penyanyi yang merupakan alumni MAN 3 Banyuwangi, Jejak Kharisma dan Dwi Nur Siami. Keduanya telah malang melintang di belantika musik lokal Banyuwangi. Hadirnya mereka menjadi bentuk motivasi tersendiri bagi peserta purnawiyata untuk meraih impian sesuai dengan bakat mereka sendiri.