Last Updated on 21 November 2022 by MAN 3 BANYUWANGI
Usai di gembleng selama 2 hari, akhirnya mental baja para calon pemimpin bangsa siap disajikan bagi kehidupan di luar sana. Tak sia sia perjuangan mereka mengorbankan waktu mereka hanya untuk pengalaman pengajaran kepemimpinan.
Pengalaman bukan sekedar pengalaman sahaja, pengalaman bagian terpenting dari keberhasilan. Tanpa pengalaman kita tidak bisa mengoreksi apa saja kekurangan kita, karena berbenah berasal dari pengalaman.
Kini puncak LDKS Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banyuwangi (20/11/22) tahun ajaran 2022/2023 telah berakhir. Hanya tinggal evaluasi dan penutupan.
Evaluasi yang disampaikan langsung oleh Misbahul Munir selaku ketua panitia LDKS. Menurut beliau “Acara sudah berjalan dengan lancar, hanya saja laporan peserta yang awalnya 76 peserta, diakhir acara hanya tinggal 74 peserta” Katanya. Bukan karena semangat para peserta nya yang menurun, karena ini memang kehendak dari Tuhan YME, mereka ada yang sakit dan dibawalah pulang.
Wilis anggraeni sebagai penutup acara kegiatan LDKS kali ini. Wilis mengatakan “Jika belum bisa memimpin seseorang, ya minimal bisa memimpin diri sendiri dulu”.
Berakhirnya LDKS di tandai dengan pelepasan kalung kartu tanda peserta secara simbolis diwakili Mohammad Raffli Dipo Yudo Adi Prayetno dan Aida salsabila dan diikuti seluruh peserta tentu dengan aplous para hadirin mengiringinya.
Penghujung acaranya ketua OSIM tahun ajaran 2021/2022 Artika yang juga bertindak sebagai panitia meminta dengan harap supaya antara panitia dan peserta kosong kosong. Artinya jika ada kesalahan disengaja dan tidak disengaja berharap saling dimaafkan.
Akhirnya semua peserta juga panitia bergantian untuk bersalam salaman sebagai penanda kosong kosong diantara mereka.
Tim Jurnalis MAN 3 Banyuwangi