Last Updated on 24 September 2024 by MAN 3 BANYUWANGI
Last Updated on 24 September 2024 by MAN 3 BANYUWANGI
Debat Paslon Ketua dan Wakil Ketua OSIM MAN 3 Banyuwangi Berlangsung Sengit
Jum’at (20/9/2024), MAN 3 Banyuwangi menggelar Orasi dan Debat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIM Periode 2024/2025. Lokasi kegiatan terpusat di Food Court dan Cafe.
Kegiatan ini diawali dengan penampilan ekstrakurikuler tari gurit mangir. Suasana makin meriah saat kedua paslon satu persatu mendatangi lokasi acara dengan diiringi para pendukungnya masing-masing. Arak-arakan kedua Paslon menuju panggung debat menarik perhatian audiens.
Orasi dan debat berlangsung seru dengan Moch Afan Zulkarnain yang bertindak sebagai moderator. Terlebih saat para panelis memberikan pertanyaan. Wilis Anggraeni, Anis Maftuchah, dan M. Elby Waloyo bertindak sebagai panelis.
Wilis Anggraeni menanyakan tentang cara kedua Paslon memberikan kontribusi kepada program kebersihan, ketertiban, dan keagamaan MAN 3 Banyuwangi. Paslon Urut 1, Rizky Ahmad Saputra dan Delima Aulia mengatakan akan melakukan pengelolaan sampah. Sementara Paslon Urut 2, Ahmad Zacky dan Inesya Dwi Puspita akan menerapkan program madrasah on time dan Duta MAN 3 Banyuwangi.
Debat makin seru ketika kedua Paslon saling memberikan pertanyaan. Kedua Paslon tampak beradu argumen menyampaikan jawaban mereka.
Sesi selanjutnya, kedua Paslon harus menjawab pertanyaan dari audiens. Siswa MAN 3 Banyuwangi berebut untuk memberikan pertanyaan. Tidak hanya siswa, guru pun mendapatkan kesempatan bertanya. Sriyatun misalnya. Guru Kimia ini menanyakan tentang solusi dari kedua Paslon bila ada pengurus OSIM yang tidak bisa menyeimbangkan antara kegiatan dan pelajaran di kelas. Paslon urut 1 dan 2 kompak menjawab akan melakukan evaluasi melalui pertemuan rutin.
Debat diakhiri menyanyikan lagu Padamu Negeri. Seluruh hadirin tampak khitmad membawakan lagu nasional tersebut.
Debat dan orasi merupakan rangkaian dari Pemilu Raya MAN 3 Banyuwangi. Waka Kesiswaan MAN 3 Banyuwangi, Eny Susiani dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum pembelajaran demokrasi di madrasah. “Melalui debat ini, diharapkan seluruh warga madrasah bisa menentukan pilihan pada saat pemungutan suara,” ujar Eny. (Jurnalis Adikarya MANTABB)